Indonesia UFO Network Alor Incident 60 Years of Unknown 1959-2019 Indonesia UFO Network Alor Incident 60 Years of Unknown 1959-2019 Nur Agustinus - Venzha Christ Bina Grahita Mandiri Surabaya, 2019 Indonesia UFO Network Alor Incident, 60 Years of Unknown 1959-2019 Nur Agustinus Venzha Christ Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang Penerbit: Bina Grahita Mandiri Jl. Krembangan barat 31-I Surabaya 60175 Telp. (031) 3526207 E-mail:
[email protected] Website: www.binagrahita.com ISBN: 978-602-71493-5-9 Cetakan pertama: Juli 2019 Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Kata Pengantar Fenomena UFO ternyata diminati juga di Indonesia. Sejak tahun 70an hingga kini, berbagai komunitas pemerhati UFO telah berdiri. Kebanyakan mungkin sudah tidak eksis lagi, namun di masa kini dengan dimudahkan oleh sosial media serta informasi dari internet, banyak komunitas yang tumbuh subur, termasuk komunitas penggiat UFO. Salah satu komunitas yang didirikan tahun 1997 adalah BETA-UFO yang telah memiliki menjalin kerja sama dan jaringan dengan berbagai pihak. Sebelumnya pernah ada Studi UFO Indonesia (SUFOI) yang didirikan oleh Pak J. Salatun. Belakangan makin marak komunitas yang dalam aktivitasnya sering berkaitan dengan fenomena UFO lainnya, seperti v.u.f.o.c, Ufonesia, Indonesia UFO Hunters, META-UFO, Soulstar Indonesia, Turangga Seta, UFO Investigator, INFO-UFO, Extra-Terrestrial Independent Research, LANTÉRHA, Extraterrestrial Indonesia. Atlantis Indonesia, Darkside Of Dimension, Indonesian Myth Investigator Community, Grey Race Foundation, UFO Indonesia Community (UFOIC), Knowledge, The Gamers of Galaxians - Marham Squadron, The House of Kybalion, Cahaya Nusantara, dan masih banyak lainnya yang mungkin terlewatkan. Selain itu, saat Pak J. Salatun menjabat sebagai ketua LAPAN, lembaga ini sering menjadi tempat rujukan untuk melaporkan fenomena UFO. Memburu UFO memang tidak mudah. Kehadirannya tidak bisa diprediksi seperti jadwal dan rute penerbangan pesawat komersial. Biarpun mata selalu memperhatikan langit, belum tentu v nampak UFO yang lewat. Di sisi lain, ketika berhasil melihat UFO, maka cemoohan yang diterima. Ini seakan tidak adil, sebab orang tidak pernah dipertanyakan kewarasannya ketika mengaku melihat makhluk halus, tapi ketika mengatakan melihat UFO atau alien, maka respon yang berbeda yang akan diterimanya. Buku ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama akan membahas tentang perjalanan terbentuknya wadah Indonesia UFO Network. Sementara bagian kedua membahas tentang insiden kehadiran makhluk asing dan penampakan UFO di Kepulauan Alor yang terjadi di tahun 1959. Perkembangan ilmu dan pengetahuan akan fenomena UFO ini perlu mendapat perhatian khusus. Untuk itu, digagaslah sebuah wadah yang berupaya untuk bisa menjadi sebuah jejaring komunitas agar informasi yang ada bisa saling dibagikan, juga kepada publik. Wadah ini dinamakan Indonesia UFO Network. Apapun tantangannya, itu justru akan menjadi sebuah peluang untuk menelusuri dunia perufoan dengan lebih terintegrasi. Banyak sekali kasus penampakan UFO maupun perjumpaan dengan makhluknya. Indonesia UFO Network berusaha untuk menjadi sebuah resource center di mana nantinya komunitas-komunitas UFO di Indonesia bisa saling berbagi hasil-hasil temuannya serta bekerja sama untuk menguak fenomena ini. Semoga buku ini bisa menambah rasa ingin tahu Anda yang ingin mempelajari lebih jauh tentang fenomena UFO. Kita semua berhak untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya. Surabaya, 14 Juli 2019 Nur Agustinus & Venzha Christ vi Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi v vii Bagian 1: Indonesia UFO Network 1 <